TERAPI AN-NUR : SEHAT DAN SEMBUH TANPA OBAT

Kamis, 12 November 2009

Screening untuk Kanker Leher Rahim (Cervical Cancer)

OBAT KANKER SERVIKS NO : 1


Screening untuk Kanker Leher Rahim (Cervical Cancer)

Screening untuk memeriksa perubahan-perubahan leher rahim sebelum adanya gejala-gejala adalah sangat penting. Screening dapat membantu dokter mencari sel-sel abnormal sebelum kanker berkembang. Mencari dan merawat sel-sel abnormal dapat mencegah kebanyakan kanker leher rahim. Juga, screening dapat membantu mencari kanker dini, ketika perawatan kemungkinan menjadi efektif.

Untuk beberapa dekade yang lalu, jumlah wanita-wanita yang didiagnosis setiap tahun dengan kanker leher rahim sudah menurun. Dokter-dokter percaya bahwa ini terutama disebabkan oleh sukses dari screening.

Dokter-dokter merekomendasikan bahwa wanita-wanita membantu mengurangi risiko kanker leher rahim mereka dengan mempunyai tes-tes Pap secara teratur. Suatu tes Pap (kadangkala disebut Pap smear atau cervical smear) adalah suatu tes yang mudah untuk melihat sel-sel leher rahim. Untuk kebanyakan wanita-wanita, tesnya tidak menyakitkan. Suatu tes Pap dilakukan di ruang praktek dokter atau klinik sewaktu suatu pemeriksaan pelvik (pelvic). Dokter atau suster memarut/menggores satu contoh sel-sel leher rahim, dan kemudian mencoreng sel-sel itu pada sebuah kaca mikroskop. Pada suatu tipe baru dari tes Pap (tes Pap yang berdasarkan pada cairan), sel-sel itu dibilas kedalam suatu wadah cairan yang kecil. Sebuah mesin khusus menaruh sel-sel pada kaca-kaca mikroskop. Untuk kedua tipe dari tes Pap, sebua laboratorium memeriksa sel-sel pada kaca mikroskop untuk kelainan-kelainan dibawah sebuah mikroskop.

Tes-tes Pap dapat menemukan kanker leher rahim atau sel-sel abnormal yang dapat menjurus pada kanker leher rahim. Dokter-dokter secara umum merekomendasikan bahwa:

  • Wanita-wanita harus mulai mempunyai tes-tes Pap 3 tahun setelah mereka mulai mempunyai hubungan seksual, atau ketika mereka mencapai umur 21 tahun (yang mana saja yang datang lebih dahulu).
  • Kebanyakan wanita-wanita harus mempunyai suatu tes Pap paling sedikit satu kali setiap 3 tahun.
  • Wanita-wanita berumur 65 sampai 70 tahun yang telah mempunyai paling sedikit tiga tes-tes Pap normal dan tidak ada tes-tes Pap abnormal dalam 10 tahun terakhir dapat memutuskan, setelah bicara dengan dokternya, untuk memberhentikan screening kanker leher rahim.
  • Wanita-wanita yang telah mempunyai suatu hysterectomy (operasi) untuk mengangkat kandungan (uterus) dan leher rahim (cervix), juga disebut suatu total hysterectomy, tidak perlu mempunyai screening kanker leher rahim. Bagaimanapun, jika operasi adalah perawatan untuk sel-sel sebelum bersifat kanker atau kanker, wanita -wanita itu harus terus menerus menjalankan screening.

Wanita-wanita harus bicara dengan donternya tentang kapan mereka mereka harus mulai mempunyai tes-tes Pap, berap sering mempunyai mereka, dan kapan mereka dapat memberhentikan mempunyai mereka. Ini terutama penting untuk wanita-wanita yang berisiko kanker leher rahim lebih tinggi dari rata-rata.

Beberapa aktivitas dapat menyembunyikan sel-sel abnormal dan mempengaruhi hasil-hasil tes Pap. Dokter-dokter menyarankan petunjuk-petunjuk berikut:

  • Jangan menyemprotkan air untuk 48 jam sebelum tes.
  • Jangan mengadakan hubungan seksual untuk 48 jam sebelum tes.
  • Jangan menggunakan obat-bat vagina (kecuali seperti yang diarahkan oleh dokter) atau busa-busa, creams, atau jellies pengontrol kelahiran untuk 48 jam sebelum tes.

Dokter-dokter juga menyarankan bahwa seorang wanita menjadwalkan tes Papnya untuk suatu waktu yang adalah 10 sampai 20 hari setelah hari pertama dari periode menstruasinya.

Kebanyakan, sel-sel abnormal yang ditemukan pada suatu tes Pap adalah bukan bersifat kanker. Bagaimanapun, beberapa kondisi-kondisi abnormal dapat menjadi kanker melalui waktu:

  • LSIL (low-grade squamous intraepithelial lesion): LSILs adalah perubahan-perubahan sel yang ringan pada permukaan leher rahim. Perubahan-perubahan seperti itu seringkali disebabkan oleh infeksi-infeksi HPV. LSILs adalah umum, terutama pada wanita-wanita muda. LSILs bukan kanker. Bahkan tanpa perawatan, kebanyakan LSILs tetap seperti semula atau menghilang. Bagaimanapun, beberapa menjadi luka-luka tingkat tinggi yang dapat menjurus pada kanker.
  • HSIL (high-grade squamous intraepithelial lesion): HSILs bukan kanker, namun tanpa perawatan mereka dapat menjurus pada kanker. Sel-sel sebelum bersifat kanker ada hanya pada permukaan leher rahim (cervix). Mereka nampak sangat berbeda dari sel-sel normal.
SUMBER : http://www.totalkesehatananda.com

UNTUK PEMESANAN SEMAUA PRODUK HOLISTIC BIO MEDICINE SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI HP: 085227044550 / 021-91913103 email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id//
Secara filosofi dapat dikatakan bahwa Konsep Kesehatan Holistic mengacu pada garis-garis yang telah ditetapkan Allah SWT (sunatullah), karena pelanggaran terhadap sunatullah akan mengakibatkan penyakit atau bencana-bencana lainnya. Diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW, pernah bersabda bahwasanya penyakit berasal dari perut. Selain itu diriwayatkan pula bahwa Rasullullah dalam menjaga kesehatan mengacu kepada beberapa hall seperti:

- Makan pada saat lapar dan berhenti sebelum kenyang.

- Tidur di awal malam dan bangun sebelum masuk waktu sholat Subuh serta tidak tidur lagi, begitupula tidak tidur setelah sholat Ashar.

- Selalu hidup optimis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN PAKET C : KEJAR PAKET C : PENYETARAAN SMA HUBUNGI 085227044550

Daftar Blog Saya