TERAPI AN-NUR : SEHAT DAN SEMBUH TANPA OBAT

Selasa, 01 September 2009

Mengatasi Nyeri yang Menyergap

ATASI SEMUA RASA NYERI DALAM TUBUH DENGAN HILBA PLUS. DETAIL KUNJUNGI http://hilbaplus.blogspot.com

“Rasanya seperti ditusuk ratusan jarum, kalau sudah kumat, nafas saja kadang susah dok, jadi mual!” Maia berkata dengan wajah murung.

Keluhan seperti ini sering terdengar di kamar praktek dokter. Kadang kondisi itu tidak terlalu digubris pasien, sampai kemudian mereka tidak tahan lagi dan mencari pertolongan. Nyeri menjadi ‘musuh dalam selimut’ yang kadang dianggap remeh, tapi memengaruhi kualitas hidup penderita.

Dari skala yang ringan, nyeri adalah sensasi yang tidak menyenangkan, rasa tidak nyaman yang terlokalisir sampai pada sakit yang tidak tertahankan. Nyeri timbul karena stimulasi saraf dan dapat muncul di area yang bersangkutan (misalnya lokasi luka) dan dapat bersifat menyebar (tidak dapat ditentukan pusat sakitnya) atau bahkan nyeri muncul di tempat lain di luar lokasi penyebab nyeri. Nyeri disalurkan oleh serabut saraf spesifik yang dapat membawa impuls nyeri ke otak dan impuls ini dikenali oleh otak sebagai rasa nyeri yang dapat dimodifikasi oleh banyak faktor.

Nyeri menjadi sangat subyektif karena hanya dapat diketahui dari keluhan penderita. Sehingga disediakan skala ukur untuk memerkirakan kekuatannya.

Jenis Nyeri

Nyeri dapat di bagi menjadi dua, Nyeri Akut (bila rasa tidak nyaman/nyeri sudah berlangsung selama 6 bulan), Nyeri Kronis (bila rasa tidak nyaman/nyeri menetap selama lebih dari 6 bulan).

Dari kriteria ini, kemudian dapat dicari sumber utama penyebab nyeri. Karena nyeri dapat timbul di setiap bagian tubuh, kadang sumber nyeri dapat mengelabui kita. Dokter akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan seperti: di mana rasa nyeri itu dirasakan? Kapan mulai merasakan rasa nyeri ini? Seberapa sering rasa nyeri ini timbul atau dirasakan? Bagaimana sensasi rasa nyeri itu? Apakah seperti rasa terbakar/ tajam tertusuk/ tertindih? Bagaimana rasa nyeri mempengaruhi aktivitas sehari-hari?

Dengan informasi yang jelas dari pasien dan ketelitian dokter dalam pemeriksaan, sumber nyeri dapat diketahui. Sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan untuk meringankan, bahkan menghilangkan rasa nyeri tersebut.

Penyebab Nyeri

Asal lokasi/kondisi penyebab nyeri harus ditemukan. Sehingga penyebab nyeri dapat dibedakan menjadi:
1. Nyeri Nociceptive, reseptor nyeri spesifik terstimulasi dan reseptor ini menerima sensasi suhu (panas/dingin), getaran, regangan, dan zat kimia dari sel yang rusak.
- Nyeri Somatis. Nyeri dirasakan di kulit, otot, persendian, tulang, dan ligamen. Nyeri ini timbul karena kurangnya oksigen dan otot menjadi tegang karena kurangnya suplai darah. Nyeri somatik biasanya terasa tajam dan terlokalisir, bila tersentuh atau ditekan nyeri akan lebih terasa.

- Nyeri Viseral. Nyeri ini dirasakan di organ dalam dan di rongga dalam tubuh. Rongga ini dibagi menjadi Thoraks (paru dan jantung), Abdomen (usus, limpa, hati, dan ginjal), dan Pelvis (ovarium, kandung kemih, dan uterus/rahim). Nyeri jenis ini lebih sulit ditentukan lokasinya daripada pada jenis somatis. Nyeri visceral sering menjalar ke punggung belakang, pinggang, atau bahkan dada (biasa disebut reffered pain atau nyeri yang menjalar).

2. Nyeri Non-Nociceptive, nyeri jenis ini tidak memiliki reseptor khusus yang dapat mengakibatkan nyeri, dapat dibagi menjadi:
- Nyeri Neuropatik (Nerve Pain). Nyeri ini berasal dari sistem saraf, dapat berasal dari degernerasi jaringan saraf seperti pada kasus stroke, multipel sklerosis, dan kekurangan oksigen.

- Nyeri Simpatis. Nyeri ini muncul setelah kasus fraktur dan/atau kerusakan jaringan ekstremitas. Nyeri ini timbul misalnya pada kasus osteoporosis, kekakuan pada persendian, dan otot yang tidak dipakai dalam jangka waktu lama.

PENATALAKSANAAN

Pendekatan terapi nyeri selama ini telah banyak dilakukan dan berkembang dari waktu ke waktu. Selama ini, usaha penanganan nyeri meliputi:
1. Medikamentosa
Obat-obatan menjadi cara ‘mudah’ dan cepat untuk keluar dari keluhan nyeri, biarpun pemakaian obat-obatan tidak mengatasi masalah yang menyebabkan nyeri timbul. Sehingga nyeri dapat timbul lagi setelah efek obat berakhir. Pemakaian obat untuk nyeri dimulai dari range Parasetamol untuk nyeri ringan sampai sedang, hingga obat pereda nyeri jenis opioid (narkotik). Karena besarnya kasus nyeri yang ada, berbagai macam range anti-analgetik ada di dunia kedokteran dan ini sangat membantu penanganan kasus nyeri.

2. Bedah
Untuk kasus-kasus nyeri yang disebabkan adanya penekanan jaringan saraf, atau beberapa kasus tulang, persendian, dan ligamen, pembedahan menjadi salah satu usaha untuk meredakan/menghilangkan rasa nyeri yang diderita.

3. Rehabilitasi Medis
Pemanasan, massage, atau beberapa metode yang dipakai untuk melatih gerakan agar lokasi nyeri tidak menjadi kaku karena tidak digunakan.

4. Alternatif/Komplimenter
- Akupunktur
- Bioresonasi (menggunakan tekhnologi Biofisika). Dasar dari terapi ini adalah menggunakan gelombang elektromagnetik tubuh. Menguatkan gelombang yang fisiologis (sehat) dan mengurangi bahkan menghilangkan gelombang patologis (sakit) yang dihasilkan oleh tubuh. Prinsip dari teori ini adalah memicu tubuh untuk dapat menyembuhkan ‘dirinya’ sendiri karena kondisi tubuh yang sudah diperbaiki. Terapi ini memberikan hasil yang memuaskan dalam menghilangkan rasa sakit, diiringi dengan edukasi untuk memperbaiki pola hidup.

UNTUK PEMESANAN SEMAUA PRODUK HOLISTIC BIO MEDICINE SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI HP: 085227044550 / 021-91913103 email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id//
Secara filosofi dapat dikatakan bahwa Konsep Kesehatan Holistic mengacu pada garis-garis yang telah ditetapkan Allah SWT (sunatullah), karena pelanggaran terhadap sunatullah akan mengakibatkan penyakit atau bencana-bencana lainnya. Diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW, pernah bersabda bahwasanya penyakit berasal dari perut. Selain itu diriwayatkan pula bahwa Rasullullah dalam menjaga kesehatan mengacu kepada beberapa hall seperti:

- Makan pada saat lapar dan berhenti sebelum kenyang.

- Tidur di awal malam dan bangun sebelum masuk waktu sholat Subuh serta tidak tidur lagi, begitupula tidak tidur setelah sholat Ashar.

- Selalu hidup optimis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN PAKET C : KEJAR PAKET C : PENYETARAAN SMA HUBUNGI 085227044550

Daftar Blog Saya