TERAPI AN-NUR : SEHAT DAN SEMBUH TANPA OBAT

Selasa, 01 September 2009

Mencegah penyakit akibat kegemukan dengan asupan nutrisi Dr ENDANG DARMOUTOMO MS SpGK

CEGAH DAN OBATI BAHAYA KEGEMUKAN DENGAN TOSLIMING DETAIL KUNJUNGI http://tosliming.blogspot.com atau hub 08522704550 / 021-91913103

Kegemukan dapat diketahui dengan mengukur jumlah lemak seluruh tubuh menggunakan alat impedans atau mengukur ketebalan lemak di tempat-tempat tertentu menggunakan alat kaliper. Selain itu lemak di sekitar perut dapat diukur dengan menggunakan meteran. Secara sederhana kegemukan dapat dihitung dengan menghitung Indeks Massa Tubuh, yaitu membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan dikuadratkan (m2) atau

IMT = .

Perhitungan ini tidak berlaku bagi atlet, ibu hamil dan anak-anak.

Kriteria kegemukan dan risiko penyakit akibat kegemukan:

IMT (kg/m2)

Lingkar Perut (cm)

Persen lemak (%)

Kurus

<>

Risiko rendah

<90>

Sehat

18.5-22.9

10-25

20-35

Kegemukan

23-24.9

Obesitas sentral

≥ 90 ≥ 80

Kelebihan lemak

Obesitas

>25

> 30

> 40

Risiko penyakit akibat kegemukan

Jenis kegemukan atau obesitas dapat dibagi dua, yaitu yang merata seluruh tubuh dan yang lokal terutama di perut yang disebut obesitas sentral. Kedua jenis obesitas ini mempunyai dampak pada kesehatan tubuh secara langsung.

Tubuh yang berat akan membebani lutut mengakibatkan keradangan sendi, memicu hipertensi, mengganggu kesuburan dan dapat mengakibatkan kematian mendadak saat tidur. Kelebihan asupan makanan mengakibatkan meningkatnya lemak darah yang tidak diinginkan (kolesterol LDL dan Trigliserida). Selain itu, jaringan lemak tubuh yang merupakan tempat deposit kelebihan kalori, terutama dibagian dalam rongga perut ,ikut mengganggu kerja insulin (resistensi insulin).

Gangguan lemak darah dan resisitensi insulin mengkibatkan kumpulan gejala yang disebut sindroma metabolik, yang ditandai dengan obesitas sentral, hipertensi, dislipidemia (kolesterol total, LDL, trigliserida tinggi, sedangkan kolesterol HDL rendah) dan gula darah puasa yang meningkat. Keadaan ini akan memicu terjadinya diabetes dan menimbulkan penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya meningkatkan kejadian serangan jantung dan stroke.

Selain itu, makan berlebihan akan meningkatkan radikal bebas yang akan memicu terjadinya keganasan (kanker).

Bagaimana terjadinya kegemukan atau obesitas

Kegemukan disebabkan oleh ketidak imbangan kalori yang masuk dibanding yang keluar. Kalori diperoleh dari makanan sedangkan pengeluarannya melalui aktivitas tubuh dan olah raga. Kalori terbanyak (60-70%) dipakai oleh tubuh untuk kehidupan dasar seperti bernafas, jantung berdenyut dan fungsi dasar sel. Besarnya kebutuhan kalori dasar ini ditentukan oleh genetik atau keturunan. Namun aktifitas fisik dan olah raga dapat meningkatkan jumlah penggunaan kalori keseluruhan.

Jadi ketidak imbangan kalori ini dapat ditentukan oleh faktor keturunan tapi dipicu oleh pola hidup dan lingkungan. Kebiasaan hidup santai, malas bergerak, selalu dibantu oleh orang lain (pembantu/supir) atau alat (remote/ handphone/ eskalator/ kendaraan) dan makan berlebihan akan meningkatkan asupan dan menurunkan luaran kalori.

Tatalaksana kegemukan/ obesitas

Hampir semua penderita kegemukan tahu cara menurunkan BB, yaitu dengan berdiet dan berolah raga, namun sedikit yang berhasil. Umumnya mereka gagal atau hanya mengalami sedikit penurunan BB atau ada pula yang mengalami sindroma yoyo, yaitu BB turun dengan drastis, namun beberapa waktu kemudian naik dengan pesat. Apa yang salah? Kesalahannya terletak pada ketidak tahuan dan ketidak mampuan.

Ada beberapa cara penurunan BB dalam hal ini penurunan lemak tubuh, yang disesuaikan dengan jenis, beratnya obesitas dan status kesehatan yaitu:

  1. Perubahan pola hidup
  2. Obat-obatan
  3. Pembedahan

Perubahan pola hidup yaitu mengatur pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik. Pembatasan kalori saja ternyata hanya dapat menurunkan berat badan dan kurang berdampak baik pada lemak darah. Sedangkan olah raga saja tidak menurunkan BB (karena jaringan lemak digantikan jaringan otot yang lebih berat) namun memperbaiki profil lemak darah yaitu menurunkan kolesterol LDL, trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL.

Agar dapat diperoleh penurunan lemak tubuh dan perbaikan profil lemak darah maka harus dilakukan keduanya sekaligus yang disebut sebagai perubahan pola hidup. Olah raga yang tepat dapat meningkatkan metabolisme energi sehingga membantu penurunan BB dan mempertahankan BB selain meningkatkan kebugaran.

Perubahan pola hidup merupakan hal penting yang mendasar serta tidak perlu menanggung konsekwensi komplikasi yang mungkin timbul dari obat atau pembedahan. Namun perubahan pola hidup ini tidak mudah, perlu proses dan waktu. Tiap manusia ingin memperoleh jalan pintas, cepat dan tidak susah sehingga memilih jalan lain yaitu menggunakan obat-obatan dan pembedahan.

Penggunaan obat-obatan bukan merupakan pilihan utama, sebab tanpa mengubah pola hidup, obat tidak bermanfaat,karena berat badan akan kembali kesemula bila penggunaan obat dihentikan. Bahkan obat-obat tertentu memberi efek samping yang kurang baik untuk tubuh. Dari penelitian diketahui bahwa diet, dibarengi oleh raga rutin dan obat menghasilkan penurunan BB yang paling baik dan bertahan lama. Obat pelangsing yang beredar sangat banyak, namun hanya dua jenis yang diijinkan dan diindikasikan sebagai obat obesitas oleh departemen kesehatan RI. Kelompok yang pertama adalah orlistat yang menghambat penyerapan sebagian lemak makanan yang sedang dicerna. Lemak merupakan penyeimbang energi terbesar, sehingga pengurangan jumlah lemak akan mengurangi kalori yang masuk, selain obat ini juga memperbaiki profil lemak darah. Kelompok lain yaitu Sibutramine mempunyai efek mempercepat rasa kenyang. Kesimpulannya kedua obat ini bekerja menurunkan asupan kalori.

Pemilihan jenis obat sangat tergantung pada pola hidup dan status kesehatan pasien, maka pemilihannya dan dosis yang diberikan harus dengan resep dokter. Pembedahan bukan merupakan jalan pintas yang tepat bagi penderita kegemukan. Pembedahan berupa pemendekan usus dan penyempitan lambung hanya ditujukan bagi penderita obesitas morbid atau obesitas berat yang terancam kematian. Sedangkan operasi sedot lemak hanya memperbaiki kosmetis, tapi tidak menurunkan risiko terjadinya penyakit akibat kegemukan, sebab pola hidup sehat tidak dilakukan.

Penurunan berat badan yang baik akan menurunkan faktor risiko terjadinya penyakit. Penuruan 5% dari BB semula sudah mempunyai dampak, apalagi 10 %, yang dengan mudah dicapai melalui perubahan pola hidup.

Jadi, harus bagaimana?

  1. Mulailah dengan tekad.

Pengetahuan bahwa kegemukan merupakan pemicu timbulnya masalah kesehatan yang berat, dapat memberi motivasi. Selain motifasi kesehatan, penampilan juga perlu mendapat perhatian. Keluarga dan teman-teman disekeliling juga perlu diberitahu tujuan penurunan BB, sehingga dapat mendukung program ini.

  1. Dari pengetahuan yang diperoleh di atas, pengaturan makan dibarengi gaya hidup aktif dan berolah raga teratur dan bila perlu menggunakan obat (indikasi: IMT > 30 atau ada penyakit) merupakan jalan terbaik. Kesinambungan merupakan kemutlakan. Jangan berhenti bila tujuan sudah dicapai. Pertahankan seumur hidup.

  1. Buat target jangka pendek dan semangati diri sendiri bila bisa mencapai target. Target jangka pendek adalah penurunan BB 0,5 kg/minggu atau jangka panjang adalah penurunan 10% BB dan mengecilkan lingkar perut.

  1. Buat rencana yang masuk akal dan dapat dilakukan untuk jangka waktu lama, seperti makan teratur namun rendah kalori, bukannya berpuasa. Mempelajari variasi makanan yang rendah kalori namun cukup enak, mudah dibuat dan diperoleh. Melakukan olah raga di rumah bila harus mengurus anak bayi atau berolahraga ditempat kerja yang masih mungkin dilakukan atau di mobil atau ketempat kebugaran sesusai kerja. Modifikasi jenis olahraga sangat dianjurkan.

Pengaturan makanan

  1. Kalori:

Kebutuhan kalori orang dewasa berkisar 1500-2000 kkal perhari. Untuk menurunkan berat badan (membuang cadangan lemak) diperlukan defisit pemasukan kalori sekitar 500 kkal/hari, sehingga anjuran asupan berkisar 1000 kkal pada wanita dan 1500 kkal pada pria.

Yang perlu diperhatikan adalah bahan makanan yang mempunyai kalori tinggi dan tersembunyi. Kalori tertinggi diperoleh dari lemak (9 kkal/g) dan gula (4 kkal/g). Bahan makanan ini memberi rasa nikmat dan mempunyai volume yang kecil sehingga tidak disadari bahwa kalorinya sangat besar.

Memperbaiki cara memasak, akan mengurangi penggunaan kalori, seperti menumis, merebus, memepes, memanggang akan menggunakan lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan menggoreng dan masakan bersantan.

Makanan siap saji/cepat saji (nugget, pizza, spaghetti, burger, kentang goreng, sosis) merupakan makanan yang mengandung kalori tinggi dari kandungan lemaknya. Sedangkan kue kering, tart, es krim, alkohol dan minuman soda mengandung kalori tinggi dari kandungan gulanya.

Makan makanan yang banyak mengandung gula dan lemak selain meningkatkan kalori masuk yang akan ditumpuk dalam jaringan lemak tubuh juga akan meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL.

  1. Lemak:

Selain lemak mempunyai kalori yang tinggi, lemak makanan juga mempe-ngaruhi kadar kolesterol darah. Kolesterol darah diperoleh dari makanan yang mengandung kolesterol seperti lemak hewan dan jerohan serta kuning telur. Namun tubuh juga dapat membuat sendiri kolesterol di hati dari bahan lain yaitu gula darah dan lemak jenuh. Lebih dari setengah kolesterol yang beredar dalam darah dibuat oleh tubuh sendiri, sehingga pembatasan asupan lemak yang sangat ketat tidak akan bermanfaat karena tubuh justru akan membuat lebih banyak kolesterol.

Kolesterol hanya diperoleh dari hewan, sebab hanya dibuat oleh hati hewan. Maka harus diingat, minyak tumbuhan tidak mengandung kolesterol. Minyak tumbuhan mengandung fitosterol, yang kerjanya justru menghambat penyerapan kolesterol hewan yang jahat hingga 50% dan menurunkan kolesterol LDL hingga 10% bila digunakan dalam jumlah tepat yaitu 2 g/hari. Asupan harian fitosterol yang diperoleh dari makanan biasa berkisar 100-300mg dan lebih tinggi pada vegetarian.

Kesimpulannya untuk menurunkan kolesterol darah, perlu membatasi kalori dari jenis bahan makanan apapun, termasuk gula, kolesterol dan lemak jenuh. Lemak jenuh diperoleh dari hewan dan tumbuhan yaitu gajih hewan, kulit dan jerohan, sedangkan minyak kelapa, kelapa sawit dan santan juga memberi kontribusi besar.

Makanan

Porsi

Lemak jenuh (gram)

Prime Rib

220 g

32

Santan

½ cangkir

21

Donut

1 donat

11

Mentega (susu)

1 sdm

7.5

Keju

30 g

7

Ice cream

½ cup

7

Cream Cheese

2 sdm

6

Susu murni

1 cangkir

5

Lemak yang tidak dianjurkan dikonsumsi adalah lemak trans, yang biasa dikenal sebagai margarin. Lemak ini dihasilkan dari minyak tumbuhan yang pada dasarnya adalah lemak yang cukup baik, namun karena pengolahannya yang disebut hidrogenasi, mengakibatkan perubahan sifat minyak dari cair menjadi padat. Bila tubuh menggunakan lemak ini sebagai bahan pembuat sel manusia, maka fungsi sel tersebut akan terganggu. Terbukti dari meningkatnya penyakit jantung koroner akibat konsumsi lemak ini secara berlebihan. Lemak ini terdapat pada cake, taart, french fries, kue kering, permen-coklat. Membatasi 1 sdm/hari adalah baik.

Lemak yang dianjurkan penggunaannya adalah minyak olive yang kaya ikatan rangkap tunggal. Dari penelitian lemak ini memperbaiki kadar gula darah, trigliserida dan dapat meningkatkan HDL. Penggunaan secukupnya adalah lebih baik. Cara menggunakannya bisa mentah sebagai teman salad atau sarana menumis, asalkan tidak dipanaskan sampai berasap. Jenis extra virgin olive oil adalah yang terbaik.

Minyak ikan yang dapat diperoleh dari ikan seminggu 2 kali atau lebih atau diperoleh dengan mengonsumsi suplemen 1-2 g/hari, sangat baik menurunkan kadar Trigliserida dan menurunkan kolesterol LDL. Selain itu Minyak ikan (omega 3) memperbaiki daya tahan tubuh dan sistem syaraf.

Membatasi penggunaan minyak hingga 25-30% total kalori makanan adalah hal penting karena tanpa disadari, bahan makanan seperti daging sudah mengandung 20-25% lemak, sedangkan kacang-kacangan mengandung 40% lebih lemak. Asupan 1 potong ikan (100 g) dan 2 potong tahu/tempe (@50 g) serta 2 sdm minyak dalam sehari sudah mencapai 30% kalori untuk total kalori 1000.

  1. Serat

Serat memegang peran penting pada proses penurunan BB. Terdapat 2 jenis serat:

Serat larut yang tak kasat mata seperti yang terdapat pada oat, kulit ari dari serealia (beras merah, roti gandum) , kacang-kacangan dan buah. Sedangkan serat tak larut dapat dilihat oleh mata dan sebelum dapat ditelan harus dikunyah dengan baik. contoh serat tak larut adalah sayuran.

Serat mempunyai volume yang sangat besar dan menyerap air sehingga mengakibatkan rasa kenyang sedangkan kalorinya tidak besar. Dari penelitian diperoleh bahwa seseorang yang makan serat dari buah-buahan dapat menurunkan BB lebih banyak dibanding serat sereal.

Selain itu, serat larut dapat memperbaiki fungsi insulin yang terganggu karena sindroma metabolik, sehingga serat dapat memperbaiki kadar gula darah. Serat larut juga dapat menstabilkan gula darah sehingga memperlambat rasa lapar.

Serat larut dapat mengikat empedu yang diperlukan bagi pembuatan kolesterol, sehingga pada penggunaan jangka panjang akan menurunkan kadar kolesterol.

Kesimpulan:

  1. Kebutuhan kalori untuk menurunkan BB pada wanita sekitar 1000 kkal, dan 1500 pada pria disesuaikan dengan asupan sebelumnya.
  1. Proporsi lemak adalah 25-30% dari total kalori (+/_ 35g/hari), dengan membatasi lemak jenuh dan lemak trans tapi meningkatkan asupan minyak olive/ fitosterol.
  1. Perbanyak serat dari buah dan serealia, serta sayur untuk mempercepat rasa kenyang, menurunkan kadar lemak dan menstabilkan gula darah.
  1. Keanekaragaman makanan diperlukan untuk memperoleh keseimbangan zat gizi
  1. Bagi rata makanan agar dapat dikonsumsi 5 kali dalam sehari dengan menitik beratkan pada volume makanan. Jadwal makan 5 kali adalah sarapan, snek, makan siang, snek, makan malam yang harus berakhir sebelum pukul 19 malam.
  1. Jangan menghindari sarapan agar keseimbangan gula darah terjaga dan tidak ada kecenderungan mengudap.
  1. Olah raga teratur, jangka panjang dengan intensitas sedang memperbaiki profil lipid dan bentuk tubuh.
  1. Obat sesuai indikasi mungkin diperlukan bila perubahan pola hidup belum berdampak optimal.
sumber : http://www.obesitas.web.id/obe-news(i)24.html



UNTUK PEMESANAN SEMAUA PRODUK HOLISTIC BIO MEDICINE SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI HP: 085227044550 / 021-91913103 email / YM : binmuhsin_group@yahoo.co.id//

Secara filosofi dapat dikatakan bahwa Konsep Kesehatan Holistic mengacu pada garis-garis yang telah ditetapkan Allah SWT (sunatullah), karena pelanggaran terhadap sunatullah akan mengakibatkan penyakit atau bencana-bencana lainnya. Diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW, pernah bersabda bahwasanya penyakit berasal dari perut. Selain itu diriwayatkan pula bahwa Rasullullah dalam menjaga kesehatan mengacu kepada beberapa hall seperti:



- Makan pada saat lapar dan berhenti sebelum kenyang.



- Tidur di awal malam dan bangun sebelum masuk waktu sholat Subuh serta tidak tidur lagi, begitupula tidak tidur setelah sholat Ashar.



- Selalu hidup optimis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN PAKET C : KEJAR PAKET C : PENYETARAAN SMA HUBUNGI 085227044550

Daftar Blog Saya